Selengkapnya :
=> Kertas Kematian part 1 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 2 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 3 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 4 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 5 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 6 <Klik link untuk membaca
Cerita ini ditulis oleh => Erhwin Sulistyohadi
Kertas Kematian Part 5
------------------------------------------------------------
Lagi-lagi pengelihatan Rizky dan Asiyah menjadi gelap, saat semua mulai terang lagi mereka berdua sudah berada didalam kamar seseorang, mereka melihat seorang wanita menangis dan mengungkapkan semua isi hatinya pada dua buah katana yang ada di dinding.
Saat wanita itu slesai mengungkapkan semua isi hatinya pada dua katana itu dia tertidur, tapi saat wanita itu telah terlelap dalam tidurnya, katana itu bergerak sendiri dan terjatuh dari tembok tempat benda itu berada.
Dalam hitungan detik katana itu mulai berasap hitam dan lama kelamaan asap itu membentuk makhluk yang sangat mengerikan, Asiyah dan Rizky sangat kaget karna melihat makhluk yang sangat mengerikan di hadapan mereka.
Makhluk itu berkata pada wanita itu “ aku akan membalaskan dendammu Laras “ Asiyah dan Rizky yang mendengar ucapan makhluk itu langsung tertunduk lesu, karna saat makhluk itu membuka mulutnya, mulut itu penuh dengan cacing dan belatung yang sangat menjijikan, dan juga keluar banyak darah dari dalam mulutnya yang membuat makhluk itu sangat mengerikan, dan dalam sekejap makhluk itu kembali menjadi asap dan masuk kedalam tubuh Laras, dan tiba-tiba katana itu sudah kembali ke tempatnya semula.
Setelah itu penglihatan mereka kembali gelap, saat semua sudah kembali terang Asiyah dan Rizky sudah berada di dalam studio dan melihat seseorang datang dan membuka pintu dengan paksa yang menimbulkan suara yang sangat keras “ BRUUAAK “ sontak Gino dan istrinya kaget melihat Laras datang dengan muka marah, bahkan dapat di bilang murka.
“ Kamu kenapa Ras, kok terlihat sangat marah, apa ada masalah ? “ Tanya Gino.
“ Kalian berdua harus mati, ya kalian harus mati sekarang juga “ Jawab Laras dengan suara serak seperti bukan suaranya.
“ Kamu sebenarnya kenapa, kok tiba-tiba ingin membunuh kita ? “ Tanya Gino yang semakin bingung.
“ Kenapa, itu semua karna kamu mas, kamu secara diam-diam sudah menikah dengan wanita busuk itu, apa mas lupa hah, dulu mas pernah berkata padaku bahwa mas akan menikahi ku, tapi apa mas, mas Gino malah menikan dengan wanita itu “ Jawab Laras.
“ Maafkan aku Ras, bukannya aku tidak ingin menikahimu tapi… “ Laras memotong omongan Gino
“ Kalian harus mati sekarang “ Laras langsung mengayunkan katananya ke Gino, tapi na’as, ayunan katana Laras tidak mengenai Gino, melainkan mengenai istrinya yang membuat jantung sang istri tertembus oleh tajamnya katana itu.
“ FAYLAAA “ Teriak mas Gino saat melihat sang istri tertusuk tepat di jantungnya.
“ Mas, ce.. cepat pergi da.. dari sini mas “ Jawab Fayla dengan nada terputus putus.
“ Aku tidak akan meninggalkan mu Fay, aku akan slalu ada di sisi mu selamanya “ Jawab Gino dengan berlinang air mata.
“ Cepat mas, cepat pergi, aku tidak apa-apa, aku rela mati untuk mas. Jangan buang-buang waktu lagi mas, cepat pergi dari sini!! “ Pinta Fayla.
“ Maafkan aku Fay, aku akan segera kembali dengan membawa bantuan “ Jawab Gino.
Setelah mengucapkan itu pada Fayla Gino langsung berlari keluar, tapi Gino terlambat, Laras sudah menghadangnya.
Saat Laras akan mengayunkan katana itu, lagi-lagi Fayla melindungi Gino untuk yang kedua kalinya. “ FAYLA, KAMU BENAR-BENAR MENGGANGGUKU “ Bentak Laras pada Fayla.
“ Cepaaat mas pergi dari sini “ Pinta Fayla sambil memegang kaki Laras.
Gino pun pergi dari tempat itu meninggalkan sang istri, Gino berlari secepat mungkin untuk mencari bantuan pada warga setempat.
“ Fayla, kamu benar-benar ingin mati, baiklah akan aku berikan kematian padamu “ Laras langung menghujani Fayla dengan sabetan katananya “ AARRRGGGHH “ Fayla merintih kesakitan, tapi Laras tidak peduli akan rintihan Fayla, mata Laras benar-benar sudah tertutup rapat, hingga jeritan Fayla mulai memelan dan hilang.
Laras yang melihat Fayla tlah mati di hadapannya tertawa “ HAHAHA, MATI KAU WANITA BUSUK “ setelah tertawa Laras menjerit, seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam tubuhnya,.
Dan memang benar ada asap hitam yang keluar dari dalam tubuh Laras, dan seketika Laras sadar dari pengaruh makhluk itu.
Laras yang tlah sadar dari pengaruh jahat makhluk itu menjerit sangat keras karna melihat jasad istri Gino yang sudah tak bernyawa lagi.
Laras melihat dirinya dan sadar bahwa yang tlah membunuh istri Gino adalah dia.
Laras yang mengetahui dia yang membunuh, segera berlari menuju sungai dengan membawa satu katananya yang tergeletak di lantai, Asiyah dan Rizky yang melihat Laras berlari mengikutinya.
Setelah Laras sampai di tepi sungai dia mengatakan “ Apa yang sudah aku lakukan adalah perbuatan bodoh, kenapa aku bisa sekejam itu hingga membunuh seseorang, aku tidak ingin masuk penjara, lebih baik aku mati saja di sungai ini, sungai yang menjadi saksi akan cintaku dengan mas Gino “ seketika Laras memotong urat nadinya, banyak sekali darah yang keluar dari nadinya hingga lama kelamaan Laras mulai lemas dan terjatuh dari atas batu yang ia pijak.
Jasad Laras beserta sebilah katana yang ia pegang terbawa oleh derasnya arus sungai itu, Asiyah dan Rizky mengikuti jasad Laras hingga mereka berhenti saat melihat jasad Laras masuk kedalam sebuah lubang, entah lubang apa itu, yang pasti lubang itu telah menelan jasad Laras.
Asiyah dan Rizky telah mengetahui semuanya, hingga terdengar suara yang memanggil nama mereka berdua “ Asiyah, Rizky sekarang kalian sudah mengetahui semuanya dan sekarang waktunya untuk kalian mati “ suara itu sungguh mengerikan, hingga Asiyah dan Rizky mendengar suara Angga yang menyuruh mereka lari dari tempat itu “ kalian harus pergi dari tempat ini, lari cepat “ Rizky dan Asiyah pun tersentak saat mendengar suara Angga, tanpa pikir panjang mereka berdua pergi dari tempat ini.
Saat mereka menjauh dari tempat itu, suasana berubah, suasana di sekitar sini menjadi gelap, dan suara menakutkan itu muncul lagi “ Asiyah, Rizky sekarang kalian sudah mengetahui semuanya dan sekarang waktunya untuk kalian mati “
*****
Tiba-tiba Asiyah dan Rizky tersadar dan sudah kembali ke waktu mereka, tapi ada yang aneh, seharusnya mereka berada di sungai, tapi kali ini mereka berada di dalam studio itu.
Suara menakutkan itu kembali muncul di sertai dengan bunyi katana yang di adu “ tiing..tiiing “. “ Asiyah, Rizky sekarang kalian sudah mengetahui semuanya dan sekarang waktunya untuk kalian mati “ dan saat itu pula ada yang menggedor-gedor pintu studio ini, dan pintu studio di buka dengan paksa, seperti ada yang mendobrak pintu itu “ BRUUAK ” suara pintu yang di buka paksa membuat mereka kaget.
Makhluk itu sekarang berada di hadapan mereka, dia sekarang berada tepat di hadapan mereka, dengan wajah yang hancur seperti di siram air keras, serta bagian dadanya bolong seperti bekas luka yang setelah di tusuk di robek membentuk lingkaran, kuku yang tajam dan panjang memegang dua buah katana yang siap menerkam, dia tak memiliki kaki, kakinya seperti di potong paksa dengan benda tajam, terlihat dari potongan kedua kakinya yang tak rata.
“ AAAAAAA … “ Asiyah berteriak sangat keras saat melihat wujud makhluk itu, tapi kali ini wujud makhluk itu lebih menyeramkan dari yang mereka lihat saat kembali kemasa lalu.
“ Cepat kalian berdua pergi dari sini, biar aku dan Julian yang menahan makhluk ini “ Suruh Ardi yang tiba-tiba muncul bersama Julian dan aku (Rivan).
“ Ya, pergilah, kalian harus tetap hidup, kalian harus menyelesaikan semua permainan ini “ Julian.
“ Kalian berdua .. “ Aku memotong kalimat Rizky “ Cepat kalian pergi dari sini, kalian berdua harus tetap hidup “
Mereka berdua pergi dari tempat ini dengan berlari menembus makhluk itu, makhluk itu sedang di tahan sementara waktu oleh Ardi,Julian dan aku (Rivan).
“ Malam ini akan menjadi malam terakhir dia membunuh “ Asiyah.
“ Kita harus menemukan jasad Laras, aku yakin jasadnya pasti belum di temukan, kita harus menemukan jasadnya lalu membawanya kepada pihak yang berwajib “ saran Rizky.
Mereka terus berlari di kegelapan malam, hingga akhirnya mereka berhasil menemukan sungai itu, dan mulai menyusuri sungai itu.
Mereka berhasil menemukan lokasi dimana jasad itu menghilang masuk kedalam lubang, tapi anehnya lubang itu tidak ada.
Rizky pun masuk ke sungai itu dan mencari lubang itu.
Tiba-tiba Rizky tenggelam, di saat seperti itu Asiyah langsung menuju Rizky, Asiyah menangis karna dia tak menemukan Rizky di tempatnya tenggelam.
Rizky sebenarnya tidak lah tenggelam, melainkan masuk kedalam lubang yang dimana lubang itu terdapat jasad Laras.
Di saat tangisan Asiyah semakin menjadi-jadi karna ia sekarang tinggal sendiri,tiba-tiba dia mendengar suara Rizky dari bawah sungai, sontak Asiyah mencari-cari sumber suara, hingga ia ikut masuk kedalam lubang itu.
Di dalam lubang itu banyak sekali jasad manusia yang mati dengan cara mengenaskan “ Sebenarnya tempat apa ini “ Tanya Rizky pada Asiyah yang baru saja datang, “ tempat ini di penuhi mayat manusia yang sangat mengerikan “ Asiyah.
Tiba-tiba muncul pria misterius yang menggunakan penutup wajah “ Kalian hebat sekali bisa sampai ketempat ini, aku kagum pada kalian “ Asiyah dan Rizky kaget saat melihat pria itu “ SIAPA KAMU “ Tanya Asiyah dengan menggertak.
Tapi pria itu hanya tertawa dan mengatakan “ kalian benar-benar hebat untuk anak seusia kalian, karna kalian bisa sampai ketempat ini “ pria itu mendekat kearah mereka berdua, saat jarak mereka hanya 5 meter, pria itu membuka penutup wajahnya.
Alangkah terkejutnya Asiyah dan Rizky melihat siapa pria di balik penutup wajah itu, pria itu adalah Gino, ya dia Gino yang di masalalu terlihat baik dan ramah.
Apa yang Gino lakukan di tempat ini.
Bersambung Part 6
Selengkapnya :
=> Kertas Kematian part 1 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 2 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 3 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 4 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 5 <Klik link untuk membaca>
=> Kertas Kematian part 6 <Klik link untuk membaca>
Artikel Terkait
Cerita Detektif "Kertas Kematian" Part 5
4/
5
Oleh
Ciharu