Thursday, 30 May 2013

Jamaah Gereja di Inggris Sepi Masjid Makin Ramai

Aktivitas umat Kristen Inggris di gereja akhir-akhir ini mengalami penurunan yang cukup nyata, meski dari sebuah sensus pada 2011 menyatakan 33,2 juta orang di Inggris dan Wales mendeskripsikan diri mereka sebagai orang Kristen.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (30/5), berbeda dengan kaum Nasrani, umat Islam di Inggris justru memperlihatkan aktivitas dan jumlah yang meningkat dari tiga foto yang diambil dari dua gereja dan sebuah masjid, yang menceritakan kisah sebenarnya mengenai kehidupan beragama di Negeri Tiga Singa itu dari pada sebuah hasil survei.

Apa yang ditunjukkan foto-foto ini merupakan tiga fakta mengejutkan dari sebuah masjid dan dua gereja di Wilayah East End, Ibu Kota London, yang masing-masing hanya berjarak beberapa ratus meter pada akhir bulan lalu.

Dua foto itu memperlihatkan warga Kristen sedang kebaktian Minggu di Gereja St. George di Jalan Cannnon Timur dan di Gereja St. Mary di Jalan Cable, di East End.Sementara foto ketiga memperlihatkan warga muslim sedang melakukan salat Jumat di sebuah masjid, di Jalan Brune Estate, di Wilayah Spitalfields, juga di East End.

Namun, perbedaan jumlah baik jemaat gereja dan jemaah masjid dalam melakukan ritual keagamaan mereka masing-masing terlihat sangat jomplang. Di Gereja St. George, hanya sekitar 12 orang yang mengikuti ibadah perayaan Komuni Kudus.Padahal ketika dibangun pada awal abad ke-18, gereja itu didesain dengan kapasitas 1.230 kursi.

Jumlah yang hampir sama juga terlihat di Gereja St. Mary, yang dibuka pada Oktober 1849. Meski gereja ini dapat menampung sekitar seribu jemaat, namun saat ini, seperti yang ditunjukkan dalam foto itu, jemaat yang hadir hanya 20 orang.

Pemandangan berbeda justru terlihat di sebuah masjid di Jalan Brune Estate. Jemaah yang beribadah terlihat membludak. Masjid itu tidak lain merupakan sebuah ruang kecil yang disewa sebuah komunitas muslim dan hanya mampu menampung sekitar seratus jemaah.

Namun, saat salat Jumat, jemaah yang datang bisa meningkat tiga sampai empat kali kapasitas masjid, dan membuat para jemaah harus melaksanakan salat di jalanan.

Apa yang telah ditunjukkan foto-foto ini adalah sebuah tren saat ini, di mana Kekristenan di Inggris hanya akan menjadi agama masa lalu. Sementara Islam akan menjadi salah satu agama masa depan di Inggris.

Dalam sepuluh tahun terakhir, telah terjadi penurunan drastis baik di Inggris dan Wales yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai Nasrani, yakni dari 71,7 persen menjadi 59,3 persen dari keseluruhan populasi.

Sementara pada periode yang sama, jumlah muslim di Inggris dan Wales telah meningkat dari tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta jiwa.


"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat. (QS. An-Nashr [110] ; 1-3)"

Alhasil, peneliti memperkirakan bahwa hanya dalam 20 tahun ke depan, akan ada lebih banyak aktifitas dari warga muslim dibandingkan dengan kegiatan gereja di Inggris. (merdeka)

"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai. (QS. At-Taubah [9] : 32)"

Artikel Terkait

Jamaah Gereja di Inggris Sepi Masjid Makin Ramai
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email